Coba bayangin, kalo selokan-selokan di Indonesia dipenuhi ikan-ikan hias. Jangankan ikan hias, ikan cethul aja kadang jadi sasaran tangkap orang. Seandainya ada ikan koi di selokan, mungkin gak ada yang buka bisnis pemancingan.
Beberapa daerah perkotaan yang mendekati kemungkinan adalah kota Bogor dan Kota Yogyakarta, karena kedua kota ini mempunyai selokan yang relatif bersih dari limbah dan sampah. Sedang di kota-kota lainnya, selokan identik dengan limbah, terkadang berwarna hitam pekat, seperti biasa ditemukan di Kota Solo.
Kadang kita berfikir, seandainya pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk pembelian ribuan benih ikan koi/hias untuk ditabur di selokan-selokan di Indonesia. Tapi, uppss.. tunggu, Revolusi Mental sukses dulu. Kalo tidak, abis ditabur langsung disikat abis tuh benih ikan.
Karena berbagai hal yang berpotensi jadi uang atau sumber makanan, bakal disikat abis di negeri ini. Jika di film-film mudah kita saksikan gerombolan burung merpati hinggap di tengah perkotaan tanpa ada yang ganggu, maka di Indonesia burung gereja mencok di tiang listrik aja ditembaki.
Keberadaan ikan air tawar berlimpah di Selokan Indonesia, terdapat di keramba-keramba, alias dipelihara dalam kurungan dengan menggunakan aliran sungai. Pada umumnya di wilayah pedesaan, terutama di kaki pegunungan yang mempunyai sumber air bersih berlimpah, dan relatif aman dari jangkauan tangan-tangan jahil manusia.
Di Jepang, ikan koi berukuran besar mudah dijumpai di selokan-selokan yang berada di kota-kota besar. Mereka dapat hidup bebas dan bebas dari gangguan manusia.
1 komentar:
Terimakasih informasinya sangat menarik http://bit.ly/2M9EHfG
Posting Komentar