Senin, 19 Januari 2015

Fakta: Facebook Penyebab Meningkatnya Perceraian



Teknologi komunikasi yang berkembang saat ini juga menjadi faktor yang memengaruhi retaknya rumah tangga. Terbukti, dari ratusan kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Agama (PA) Sumenep, mayoritas karena pengaruh teknologi komunikasi telepon genggam (HP) dan Facebook.

Data di PA, sejak Januari hingga pekan ketiga bulan Februari 2010, angka kasus perceraian mencapai 248 perkara, baik itu cerai talak maupun cerai gugat.

”Tingginya angka perceraian tersebut, rata-rata akibat pengaruh teknologi seperti telepon genggam. Telepon genggam memperbesar peluang adanya perselingkuhan,” kata Ketua PA Sumenep, Abdullah Cholil.

Fakta tersebut, kata dia, banyak terungkap dalam persidangan perceraian. Bahkan, kata dia, bukan hanya HP, tapi juga teknologi lain juga menjadi penyebab perceraian seperti facebook di internet. ”Jadi, ada pengaruh teknologi terhadap angka perceraian di Sumenep,” ujarnya.

Cholil menjelaskan, dari 248 perkara cerai itu, sebanyak 169 perkara cerai merupakan penanganan pada Januari. Sedangkan Februari baru 69 perkara. Dia memperkirakan, jumlah perkara cerai tersebut akan bertambah hingga akhir tahun nanti. Untuk pemohon pengajuan perkara cerai, kata Cholil, pada Januari yang ditangani PA 169 perkara, di antaranya 5 pemohon dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurutnya, angka 248 perkara tersebut cukup tinggi jika dibandingkan pada bulan yang sama pada tahun lalu yang jumlahnya di bawah 200 perkara. Tahun lalu, jumlah keseluruhan perkara perceraian mencapai angka 1500 lebih perkara.

Dia menilai, tingginya angka perceraian itu juga dipengaruhi tinggi kesadaran istri maupun suami terhadap hak dan kewajibannya. ”Terbukti, pengajuan cerai gugat dari istri juga cukup banyak dan hampir sama dengan cerai talak dari suami,” katanya.

Sumber: Viva News



Berdasarkan survei American Academy of Matrimonial Lawyers, satu dari lima perceraian di Amerika Serikat disebabkan oleh jejaring sosial Facebook.  Dikutip dari The Frisky, 80 persen pengacara perceraian melaporkan lonjakan jumlah kasus yang menggunakan media sosial sebagai bukti perselingkuhan pasangan.

Kebanyakan bukti yang diperlihatkan adalah foto-foto mesra yang menjadi penyebab percekcokan pasangan. Kasus lainnya, banyak pasangan yang menemukan dan berselingkuh dengan mitra mereka di masa lalu.

Situs jejaring Facebook menempati peringkat atas penyebab retaknya rumah tangga di AS dengan 66 persen digunakan sebagai sumber bukti kasus perceraian. Kemudian diikuti MySpace dengan 15 persen, Twitter 5 persen dan lainnya sebesar 14 persen. Survei tersebut juga menemukan, sebanyak 20 persen petisi perceraian di Inggris menyalahkan Facebook sebagai ajang selingkuh pasangan.

"Alasan yang paling umum adalah orang dengan mudah melakukan pembicaraan seksual dengan orang yang tidak seharusnya di jejaring sosial," kata Mark Keenan, Managing Director Divorce-Online.

Salah satu selebriti yang cerai akibat Facebook adalah bintang 'Desperate Housewives' Eva Longoria. Ia menemukan suaminya, pemain basket Tony Parker terus berhubungan dengan seorang wanita di Facebook. "Semua orang berbagi hal-hal pribadi mereka di situs jejaring sosial dan membuka hal-hal yang sifatnya sensitif ke ruang publik," Keenan menambahkan.

Konselor perkawinan Terry Real menambahkan, sebagian orang menggunakan jejaring untuk menciptakan fantasi dan melarikan diri dari hubungan yang membosankan. "Tidak ada yang lebih menggoda dengan menciptakan dunia fantasi hingga akhirnya ketagihan untuk bertemu langsung  dengan orang yang Anda temui di dunia maya," katanya. Menurutnya, masalah sebenarnya bukan terletak dari jejaring sosial tetapi hilangnya cinta dan perhatian dalam pernikahan.

(Sumber: Viva News) 

0 komentar:

Posting Komentar