Jumat, 16 Januari 2015

Gigi Palsu dari Gigi Mayat??




Selama berabad-abad kedelapan belas dan kesembilan belas, masalah gigi busuk adalah kekhawatiran yang membentang di semua kelas social Eropa. Makanya, banyak orang kaya yang membeli gigi palsu walau dengan harga selangit. Hanya orang kaya di antara mereka yang sanggup membelinya. 

Tujuan pembelian gigi palsu, sebagian besar agar lebih percaya diri, untuk tampil di depan muka, seperti pidato atau melakukan pertunjukan. Selain itu, gigi palsu juga dapat dipakai untuk membantu mengunyah makanan. Berbagai sejarawan mencatat, permintaan akan gigi palsu tinggi di kalangan kelas atas, karena untuk menjamin mereka nyaman duduk di meja makan. Gigi palsu dibuat dari gading atau tulang. Tetapi gigi dari bahan tersebut rentan terhadap proses pembusukan, sehingga menyebabkan infeksi atau bau nafas yang busuk.  

Pada pertengahan 1815, tentara Prancis dikalahkan dalam Perang Waterloo, yang menyebabkan kematian 51 ribu tentara Prancis. Sebagian dari gigi para tentara yang telah mati tersebut dicuri, sehingga sering disebut dengan ‘gigi waterloo’. Sebelumnya, gigi asli dicangkokkan sebagai gigi pengganti juga telah dipraktekkan, yaitu dari gigi orang terpidana mati, penggalian mayat, gigi dari pasien dokter gigi, atau dari gigi hewan.

Sumber: http://britishlibrary.typepad.co.uk/untoldlives/2013/07/smiling-with-dead-mens-teeth.html

0 komentar:

Posting Komentar