Pertanyaan ini sangat menarik dan sangat sering
dipertanyakan oleh banyak orang yang sedang berdiet untuk menurunkan berat
badannya. Banyak asumsi bahwa lemak akan membeku apabila terkena air es.
Banyak contoh yang terjadi ketika makanan mulai dingin dan
lemaknya mulai keliatan menggumpal, apalagi kalau disimpan di lemari es. Banyak
hal tersebut membuat informasi ini semakin menyebar tanpa adanya keterangan
yang memadai.
Satu hal yang sering saya katakan, bagi yang percaya bahwa
air es membekukan lemak, adalah bahwa mereka tidak bisa membedakan kulkas
dengan perut manusia. Es batu, ditaruh di suhu ruangan saja, dengan temperature
20C, akan meleleh. Mana mungkin yang sebongkah es saja tidak mampu
mempertahankan bentuknya sebagai es batu, malah bisa membuat zat lain membeku?
Pertanyaannya adalah, apakah ketika es/air dingin tersebut
dimasukkan ke dalam perut manusia, dengan suhu 37C (jauh lebih panas daripada
suhu ruangan) masih bisa membekukan lemak?
Kita lihat dari sudut pandang ilmiahnya, ketika kita minum
air es, dan setelah itu kita buang air kecil. Apakah urine kita tetap dingin?
Atau berubah menjadi hangat? Tentu urine kita akan menjadi hangat kan, yang
berarti tubuh akan menghangatkan air es/dingin yang masuk ke badan kita
sebelumnya (bukan air es tersebut membekukan lemak di tubuh kita).
Sekarang kita sedikit bermain dengan logika sederhana.
Air es misalnya
kita anggap suhunya 0C
Suhu tubuh kita
adalah 37C
Dibutuhkan 1
kalori untuk meningkatkan suhu 1gram air sebesar 1C
Misalnya kita
minum 400 gram air atau 400ml
Misalnya kita meminum 400ml air es dan badan kita harus
meningkatkan suhunya dari 0C ke 37C, maka tubuh butuh membakar kalori sebesar
14,800 kalori. Atau dalam satuan Kalori yang kita biasa kenal, kita membakar
14.8 Kalori.
0 komentar:
Posting Komentar